Meskipun lensa zoom pada saat ini sedang jaya-jayanya karena sangat fungsional, lensa prime pun terus menikmati popularitas yang sudah mengakar secara dalam. Meskipun memiliki focal length tetap, lensa prima membanggakan kualitasnya yang mengatasi kekurangan ini, yang sebagian di antaranya adalah "efek bokeh", "gambar bebas goyangan" dan "gambaran yang tajam". Berikut ini, saya akan memfokuskan pada "efek bokeh" lensa prima, dan menjelaskan teknik-teknik tentang bagaimana teknik ini digunakan untuk menangkap potret, genre populer dalam fotografi.
EOS 5D Mark II/ EF50mm f/1.4 USM/ Aperture-priority AE (1/500 det., f/2.0)/ ISO 100/ WB: Daylight
Merekomendasikan penggunaan Lensa Canon EF50mm f/1.4 USM
Dengan mempertimbangkan jarak pemotretan dari subjek potret, saya memilih EF50mm f/1.4 USM, yang memiliki jarak pemfokusan terdekat sekitar 45cm. Dengan aperture diturunkan ke f/2, saya memburamkan bentuk manusia dan benda lainnya di latar belakang secara moderat, sementara mengaktifkan suasana lokasi untuk disampaikan. Dengan memanfaatkan manual focus (MF), saya dapat menetapkan fokus pada mata kanan, yang tidak tercakup oleh titik AF.
Jika harga lensa Canon EF50mm f/1.4 USM terasa berat di kantong anda, mungkin anda bisa menggunakan lensa Canon EF50mm f/1.8 II dengan kisaran harga Rp. 1.100.000. Ulasan Lensa Canon EF50mm f/1.8 II bisa anda baca disini.
No comments:
Post a Comment